Kisah Unik Trofi Piala Dunia

trofi unik piala dunia

Trofi Piala Dunia – Awal mulanya trofi Piala Dunia di era 1930 sampai 1945 trofi Piala Dunia dikenal dengan nama Victory. Namun publik lebih mengenal akan trofi tersebut sebagai nama World Cup atau Coupe u Monde Saat pertama kali Piala Dunia digelar di negara Uruguay pada tahun 1930 silam, dengan design seperti dewi kemenangan Yunani, Nike. Trofi yang memiliki bentuk seperti wanita yang memiliki sayap bagai seorang Peri yang sedang memanggul cawan.

Trofi Piala Dunia memiliki ukuran dengan tinggi 35 cm dan memiliki bobot 3,8 kg. Dengan terbuat dari bahan perak murni dengan berlapis emas dan dari dasar batu lapis Lazuli. Design trofi Piala Dunia ini pertama kali dibuat oleh seorang seniman yang bernama Abel Lafteur dengan kewarganegaraan Perancis.

Trofi Jules Rimet

Ketika memasuki tahun 1946 trofi Piala Dunia ini berganti nama dengan Jules Rimet dengan mengambil nama Presiden FIFA pada tahun 1921 sampai 1954 yang berasal dari negara Perancis. Pada saat bersamaan di tahun 1950 Jules Rimet dengan menyusun dan membuat peraturan baru setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Aturan baru yang diterapkan Jules Rimet adalah setiap tim peserta diwajibkan harus lolos melalui kualifikasi baru melanjutkan ke putaran final berikutnya. Pada putaran final setiap tim Piala Dunia dengan menggunakan sistem grup dan berlaku hingga sekarang aturan ini diterapkan oleh FIFA.

Jules Rimet juga pernah mengusulkan bahwa setiap tim yang berhasil memenangi juara tiga kali Piala Dunia akan diberikan trofi tersebut ke negaranya. Tim Brazil pernah memenangi trofi Jules Rimet sebanyak tiga kali Piala Dunia pada tahun 1958, 1962 dan 1970. Selain Brazil, tim dari Uruguay, Jerman Barat, Italia dan Inggris juga pernah memegang trofi dari Jules Rimet.

Trofi Jules Rimet pernah mengalami kehilangan sebanyak dua kali dengan berbagai kisah yang unik. Pertama kali trofi hilang saat FIFA memajang trofi saat persiapan untuk Piala Dunia Inggris pada tahun 1966. Ketika di usut bahwa trofi tersebut dibuang dengan secara tidak sengaja oleh satu pihak dan akhirnya trofi tersebut berhasil ditemukan oleh seekor anjing. Lantas pihak komite FIFA juga memberikan hadiah sebesar enam ribu Poundsterling kepada pemilik dan anjing tersebut karena jasanya dari anjing tersebut.

Kehilangan kedua kali yang sebelumnya adalah pada saat Perang Dunia II, Wakil Presiden FIFA , Ottorino Barassi pernah menyimpan dan menyembunyikan trofi Jules Rimet di bawah kasurnya agar tidak di curi oleh pasukan musuh di wilayah Italia. Namun pada tahun 1983 trofi Jules Rimet berada di kantor Federasi Sepak bola Brazil di Rio Janeiro harus hilang untuk selama – lamanya.

Ketika pengamanan yang sudah ketat dengan dilapisi kaca antipeluru namum tetap trofi tersebut hilang tanpa jejak kepastiannya. Hingga saat ini trofi Jules Rimet tidak diketahui keberadaanya dan diyakini bahwa trofi tersebut adalah dicuri.

Trofi Design Silvio Gazzaniga

FIFA yang mengambil sikap dengan membuat sayembara untuk para seniman di seluruh belahan bumi untuk membuat design baru trofi Piala Dunia. Dari 53 design yang diajukan akhirnya FIFA memilih design seniman dari Italia, Silvio Gazzaniga dan terpilih sebagai ikon trofi Piala Dunia sampai saat ini. Hingga akhirnya trofi atas hasil karya dari Silvio Gazzaniga dengan secara resmi oleh FIFA untuk diperebutkan sebagai trofi baru Piala Dunia 1974 ketika masih dengan nama Jerman Barat.

FIFA memilih rancangan Silvio Gazzaniga karena design nya yang sederhana serta dengan bentuk semangat dari Piala Dunia. Dimensi dari karya Silvio Gazzanigo dengan tinggi 36,8 cm dan memiliki berat 6,175 kg. Design trofi dengan dua orang atlet yang sedang menyambut bola dunia seperti memiliki arti momen kemenangan dalam perayaan serta memiliki dari dasar dengan memiliki guratan dan merangkak naik dengan terbentuk spiral.

Produsen trofi asal Italia GDE Bertoni mengklaim bahwa trofi ini terbuat dari bahan emas dengan kadar 18 karat sedangkan untuk bagian bawah dasar dengan dua lapis semi perunggu. Seorang ahli kimia asal Inggris, Martyn Poliakoff juga telah mengklaim bahwa trofi mahakarya Silvio Gazzaniga sudah di verifikasi olehnya dan spesifikasi trofi Piala Dunia tersebut.

Hingga saat ini diketahui Sang perancang Trofi Piala Dunia Silvio Gazzaniga masih hidup, namun Sang pencipta sudah sangat tua yang saat ini mencapai 96 sehingga tidak memungkinkan untuk mengadakan perjalanan yang jauh untuk acara Piala Dunia.