Profil Tim Mesir Piala Dunia 2018

April 7, 2018

Profil Tim Mesir Piala Dunia 2018 – Mesir merupakan negara yang maju yang sebagian wilayahnya terletak di Afrika bagian timur. Kedaulatan negara Indonesia pertama kali diakui oleh negara Mesir. Wilayah Mesir tergolong luas dengan sekitar 1 juta kilometer persegi dengan berbatasan dengan Israel, Lybia, dan Sudan. Mesir juga terkenal dengan peradaban kuno yang termegah seperti Piramida Giza, Lembah Raja, Patung Sphinx dan lain – lain. Populasi penduduk di Mesir mencapai 90 juta jiwa yang sebagian menetap di Sungai Nil dan Lembah Nil. Ekspor minyak bumi, gas, pertanian merupakan kestabilan akan ekonomi Mesir.

Negara Mesir juga piawai dan cukup baik dalam hal sepak bola terutama dalam segala kompetisi turnamen sepak bola bertaraf internasional. Tim Mesir terbukti dengan sudah enam kali memenangi juara Piala Afrika. Sementara untuk turnamen Piala Dunia tim Mesir ini tergolong agak kurang bertaji. Penampilan pertama Mesir pada tahun 1934 yang hanya bertahan di babak penyisihan grup. Dan Piala Dunia Italia 1990 tim Mesir juga hanya bertahan di fase grup dengan dua kali mengalami seri dan satu kali mengalami kekalahan saat melawan tim Inggris dengan skor 1-0.

Perjalanan tim Mesir dalam menuju Piala Dunia Rusia tergolong sukses dengan peringkat teratas grup zona Afrika. Kepastian mendapatkan tiket Piala Dunia ketika menghempaskan tim Kongo dengan skor 2-1. Penyerang Liverpool Mohamed Salah merupakan penyerang terbaik saat ini dengan menyarangkan dua gol ke gawan Kongo. Kesempatan tim Mesir tampil di Piala Dunia 2018 sejak pertama setelah tahun 1990 dengan menyusul tim dari benua Afrika lainnya yaitu Nigeria yang lolos duluan ke Piala Dunia Rusia.

Sosok penting tim Mesir lolos ke Piala Dunia tidak terlepas dari seorang pelatih asal Argentina, Hector Cuper yang kini sudah berusia 62 tahun. Sejak ditunjuk sebagai pelatih tim Mesir pada awal tahun 2015. Cuper adalah sosok yang sudah cukup terkenal dengan bertangan dingin ketika memimpin Valencia dengan dua kali mencapai final Liga Champions dan hanya bisa menduduki peringkat dua dihempaskan oleh Real Madrid 2000 dan Bayern Munchen 2001. Pencapaian terbaiknya menjadi finalis Piala Afrika 2017.

Pelatih tim Mesir ini ketika di cemooh oleh suporter akan penampilannya yang bertahan serta berbagai kritik yang disampaikan oleh publik dan kemudian direspon baik oleh Cuper yang menilai bahwa dengan permainan yang menyerang tentu tidak ada jaminan bisa lolos seperti saat ini. Prioritas adalah bagaimana mengalahkan lawan dan meraih target dengan sempurna serta bersikap realistis.